Breaking

Rekomendasi

-

-

Friday, May 26, 2017

Pinggiran Sungai Musi Palembang 'disulap' jadi kampung bercorak

agen bola - Pemerintah Kota Palembang melaunching Musi Bercorak di pinggiran Sungai Musi. Kampung ini akan dibuat warna-warni menyerupai destinasi wisata baru di Lubuklinggau, Sumatera Selatan.





Pembangunan wisata kampung warna-warni dimulai dengan pengecatan di rumah penduduk di kawasan Kampung Kapitan dan rumah rakit di Seberang Ulu I, Palembang, Kamis (25/5).

Baca Juga : Presiden Jokowi perintahkan Wiranto selesaikan revisi UU Terorisme

Walikota Palembang Harnojoyo berharap kampung warna-warni Sungai Musi dapat menambah kunjungan wisatawan yang membuat ekonomi masyarakat semakin menggeliat. 

"Sungai Musi dibuat lebih cantik, orang pasti tak bosan melihatnya. Warna-warni akan nampak indah, apalagi dari Jembatan Ampera," ungkap Harnojoyo.

Selain menambah destinasi wisata, kampung warna-warni juga akan menghilangkan kawasan kumuh. Sebab, daerah pinggiran Sungai Musi selama ini terbilang tak terawat, apalagi untuk memanjakan wisatawan asing saat Asian Games 2018.

"Nantinya warga bisa menjual souvernir, kerajinan khas Palembang sebagai oleh-oleh pengunjung," ujarnya.

Keberadaan Musi Bercorak si Palembang menambah daftar destinasi buatan di Sumsel. Sebelumnya, Kota Lubuklinggau lebih dulu membangun kampung warna-warni di perkampungan preman.

"Pariwisata jadi salah satu prioritas pembangunan, kemarin kita luncurkan pedestrian atau wisata malam di Sudirman," kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang, KMS Isnaini Madani mengatakan, Musi Bercorak bandar bola merupakan salah satu rangkaian program One Ario Tourism Destination. Konsepnya, destinasi wisata akan terus dibuat secara kontinyu sesuai kearifan lokal setempat.

Destinasi wisata yang telah ada yakni, Pedestrian dimulai dari Pasar Cinde-Sudirman dan Kuliner in Night Market di Lorong Basah, Pasar 16 Ilir. Ada juga taman skatepark di bawah Jembatan Ampera, Pasar Seni, Monpera (Monumen Perjuangan Rakyat), museum Sultan Mahmud Badaruddin II, Benteng Kuto Besak, dan tugu Belido.

"Uniknya, destinasi itu dalam satu kawasan, tidak butuh waktu lama menjangkaunya, ini memudahkan pengunjung," pungkasnya.





No comments:

Post a Comment

Rekomendasi